Title : Little Fairy
Author :
RitsuKim
Main Cast :
Oh Se Hun
Go Ah Reum (OC)
Luhan
Park Chan Yeol
Kang Yu Ra (OC)
Genre :
AU, Friendship, Romance
Rated :
G
Length :
Continue
A/N : mumpung masih semangat
nulisnya, jadi langsung aja kebut ke part 2, :D hope you enjoy it! RCL please
^^
Astaga, kenapa tidak ada satupun
yang mencegahku agar aku tidak diantar Luhan oppa? Seseorang tolong aku!
---
Akhirnya
aku sampai juga di rumah setelah perjalanan yang rasanya seabad itu. Aku hanya
bisa diam di dalam mobil yang Luhan oppa kemudikan. Ketika Luhan oppa bertanya
aku menjawab dengan sangat-sangat singkat. Kebanyakan malah Luhan oppa yang
berbicara selama di jalan. Otakku rasanya membeku seketika saat berada di
perjalanan tadi.
Secepatnya
aku menuju kamar tidurku, menyimpan tas sekolahku dan berganti baju. Ah, tas
sekolah, kalau aku ingat kejadian memalukan tadi, sungguh aku tidak mau bertemu
lagi dengan Luhan oppa.
Ceritanya
begitu sampai di depan rumah, aku langsung turun saja dari mobil. Aku sudah
berpamitan dan mengucapka terima kasih banyak pada Luhan oppa karena sudah mau
susah-susah mengantarkanku pulang. Luhan oppa hanya tersenyum saja padaku. aku
sudah berbalik hendak masuk ke dalam rumah, Luhan oppa memanggilku lagi, dia
mengatakan, “Ahreum ah, aku tahu kau sangat berterima kasih padaku karena mau
mengantarkanmu pulang, tapi kau tidak perlu memberikanku hadiah tas sekolahmu,”
Sungguh
rasanya aku ingin menghilang saja dari muka bumi ini pada saat itu. Bagaimana
bisa aku meninggalkan tas sekolahku di mobil Luhan oppa. Uh, Ahreum pabo. Aku
mengutuki diriku sendiri.
Setelah
selesai ganti baju aku mengirimkan pesan singkat kepada Yura, “Yura ya, aku
marah padamu, L”
Baru
saja aku memencet tombol SEND, tidak lama Yura sudah membalas lagi pesanku.
Yura_Kang : kkk~ harusnya kau berterima kasih padaku
karena aku sudah membuatmu bisa pulang bersama Luhan oppa, :-p
Ahreum_Go : itu namanya kau menjebakku pada situasi
berbahaya. Kau tau sendiri aku tidak bisa berkutik kalau di depan namja yang
aku sukai. L
Ahreum_Go : lagipula aku hanya mengagumi Luhan oppa. Aku
tidak berniat menjadi salah satu yeoja yang mengisi daftar panjang perjalanan
cintanya itu.
Yura_Kang : yaa.. siapa tahu Luhan oppa akhirnya takluk
pada seorang yeoja bernama Go Ahreum, :-p
Yura_Kang : ah iya, tadi aku sempat berbicara pada
Chanyeol oppa, bagaimana kalau akhir minggu nanti kita double date?
Aku
memutar bola mataku membaca pesan singkat dari Yura. Kenapa dia selalu saja
amnesia kalau aku ini tidak punya pacar? Bagaimana mungkin kami bisa melakukan
double date?
Ahreum_Go : kenapa kau selalu saja lupa kalau aku ini
tidak punya pacar? ==’
Yura_Kang : aniya, aku tidak lupa. Kau kan bisa pergi
bersama Luhan oppa. Bukannya tadi di perjalanan pulang kalian langsung jadian?
:-p
Ahreum_Go : ==’
Aku
semakin mengernyitkan dahiku membaca perkataan Yura yang semakin ngaco itu,
Yura_Kang : kkk~ bercanda Ahreum ah, ^^v maksudku,
Chanyeol oppa akan mengajak Luhan oppa nanti di akhir pekan untuk jalan-jalan,
dan kau harus ikut. Jadilah kita seperti double date kan? Bagaimana ide
brilianku itu? Chanyeol oppa sudah setuju untuk mengajak Luhan oppa.
Ketika
aku sedang mengetik balasan pesannya Yura sudah mengirimkan pesan lagi.
Yura_Kang : ah, pokoknya kau harus ikut, ok? Aku tidak
menerima jawaban tidak. :D
Sudah
kuduga, dia pasti memaksaku untuk ikut. Seorang Kang Yura selalu berhasil
membujukku untuk mengikuti kemauannya.
---
Minggu
pagi, Yura sudah datang ke rumahku pagi-pagi sekali. Awalnya dia malah
mengajakku untuk menginap di rumahnya, tapi aku menolaknya. Jadilah pukul 10
pagi aku dan Yura sudah siap dan menunggu jemputan Chanyeol oppa.
Pukul
10.15, mobil Chanyeol oppa datang menjemput kami. Kami bertiga berangkat
bersama menggunakan mobil Chanyeol oppa. Sudah dapat dipastikan aku menjadi obat
nyamuk untuk sementara waktu ketika sedang di perjalanan.
Rencananya
kami akan pergi jalan-jalan ke rumah Chanyeol oppa yang ada di dekat pantai
Busan. Menurut Yura suasana pantai bagus untuk membangun sebuah hubungan. Dia
sudah seperti Eomma yang terobsesi mendebutkan anaknya menjadi artis saja.
Perjalanan
yang kami tempuh cukup lama. Sesampainya di Busan, di rumah Chanyeol oppa sudah
ada 2 buah mobil terparkir di halaman depannya. 1 mobil aku kenali sebagai
mobil Luhan oppa yang waktu kemarin dipakai Luhan oppa untuk mengantarkanku
pulang ke rumah.
“lho,
kenapa mobil Sehun ada disini?” Chanyeol bergumam sendiri ketika selesai
memarkirkan mobilnya.
“Sehun
oppa? Apa oppa mengundang Sehun oppa juga?” Yura bertanya pada Chanyeol oppa.
Chanyeol dengan cepat menggeleng. Dia turun dan membukakan pintu mobil untukku
dan Yura.
Aku
bergegas turun dan mengikuti pasangan Chanyeol-Yura masuk ke dalam rumah. Di
dalam rumah ternyata sudah ada Luhan oppa yang sedang mengobrol dengan yeoja
yang entah siapa. Mereka terlihat sangat nyaman mengobrol berdua. Sedangkan
Sehun oppa tengah duduk menyendiri di pojok ruangan dengan earphone menempel di
telinganya.
“annyeong!!!”
suara besar Chanyeol oppa membuat semua orang yang ada di ruangan itu menoleh
padanya, kecuali Sehun oppa.
“ah,
kalian sudah datang,” Luhan oppa langsung bangkit berdiri menyapa kami,
Chanyeol oppa, Yura dan aku.
“annyeong
Ahreum ah, bagaimana kabarmu?” Luhan oppa tersenyum manis padaku dan tanpa ragu
mengacak rambutku. Cukup membuat jantungku berdebar.
“ann,
yeong Luhan oppa. Aku baik,” aku sedikit mengangguk menjawab sapaan Luhan oppa.
Yeoja yang tadi bersama Luhan oppa mengikuti Luhan oppa.
“ah,
iya ini sepupu Sehun. Namanya Oh Minji. Mm, tadi begitu aku mau berangkat Sehun
datang dan akhirnya dia memutuskan untuk ikut,” Luhan memperkenalkan yeoja itu.
“annyeonghaseyo,
Oh Minji imnida, bangapseumnida. Maaf aku dan Sehun tiba-tiba ikut acara
kalian,” yeoja yang ternyata bernama Oh Minji itu memperkenalkan dirinya pada
kami bertiga.
“tidak
apa-apakan kalau Sehun dan Minji ikut bersama kita?” Luhan bertanya ragu-ragu.
“ah,
tentu saja tidak apa-apa. ah iya aku Park Chanyeol dan ini yeojachinguku Kang
Yura dan temannya Go Ahreum,” Chanyeol oppa langsung mengambil alih menjawab
pertanyaan Luhan oppa dan memperkenalkan Yura dan aku.
Aku
dan Yura sama-sama menyapa Minji.
“ah
iya, Minji ini satu line dengan kita Chanyeol ah,” Luhan oppa menerangkan.
“ah,
annyeong Minji unnie,” Yura mengoreksi sapaannya. “bolehkan kami memanggil
dengan sebutan unnie?” Yura seperti biasa terlihat ramah.
“tentu
saja, aku menyukainya,” Minji unnie juga balas tersenyum ramah pada Yura.
Sepertinya Minji unnie ini adalah tipe yeoja yang sama seperti Yura.
“sedang
apa dia disana?” Chanyeol bertanya pada Luhan, melihat Sehun yang sedang
menyendiri.
“yah,
dia kan memang biasa seperti itu. Ah, iya aku dan Minji tadi sudah berencana
mau jalan-jalan di sekitar pantai, ada yang mau ikut bersama kami?” Luhan
mengedarkan pandangannya kepada kami bertiga.
Yura
menoleh padaku, pandangannya seolah menyuruhku untuk ikut mereka, namun aku
memilih untuk diam saja dan tidak ikut. Lagipula kalau aku saja yang ikut pasti
jadinya canggung.
“sepertinya
kami mau istirahat saja dulu,” karena tidak ada satupun dari kami yang
menjawab, Chanyeol mengambil alih untuk menjawab tawaran Luhan.
“ah,
baiklah kalau begitu. Kalian istirahat saja dulu, kajja Minji ah,” Luhan
mengajak Minji untuk mengikutinya.
“Sehun
tidak ikut kalian?” tanya Chanyeol.
Luhan
menggeleng, “sepertinya dia lebih suka seperti itu,”
Setelah
Luhan dan Minji pergi, Yura mendelik kepadaku, dia pasti akan langsung
mengomel.
“kenapa
kau tidak ikut mereka?” benar kan. Yura mengomel dengan wajah gemasnya.
“mana
mungkin aku ikut mereka, aku kan tidak dekat dengan mereka Yura ya,” aku
berjalan menuju sofa yang tadi menjadi tempat duduk Luhan dan Minji.
“setidaknya
kan mereka tidak hanya berdua kalau kau ada,” Yura manyun, sepertinya kesal
karena rencananya tidak berjalan dengan semestinya.
“sudahlah,
aku diajak jalan-jalan kesini saja sudah senang koq,” aku berusaha membuat Yura
tenang.
“tapi
kan..”
“Yura
ya, mau ga naik kapalnya?” Chanyeol mendekat lagi pada Yura setelah tadi dia
mengobrol sebentar dengan Sehun.
“aku
mau, tapi Ahreum kasian disini sendiri,” Yura merenggut manja pada Chanyeol.
“gwaenchana.
Kalian berdua pergi saja, aku tidak apa-apa disini,” aku tidak mau merusak
kencan Yura dengan Chanyeol.
“kau
yakin? Tapi aku jadi merasa bersalah padamu Ahreum ah,” Yura masih saja merasa
tidak enak sepertinya.
“sudah
tidak apa-apa, Chanyeol oppa, Yura ya kalian pergi saja, aku tidak apa-apa
disini. Kalau mau jalan-jalan aku bisa keluar sendiri nanti,” aku berusaha
membujuk Yura supaya dia tidak merasa sungkan lagi karena harus meninggalkanku.
Setelah
bermacam-macam bujukan, akhirnya Yura mau juga pergi bersama Chanyeol tanpa
perlu merasa tidak enak padaku. aku menyandarkan kepalaku ke punggung sofa,
membuka hp dan memutuskan untuk bermain game di ponselku.
---
Rasanya
sudah cukup lama aku duduk di sofa memainkan ponselku ketika Sehun oppa tahu-tahu
sudah berdiri di depanku.
“kau
bawa minum?” dengan pandangan matanya yang tanpa ekspresi.
“nde?
Ah ani, aku tidak membawa minum,” entah kenapa setiap kali aku bertemu pandang
dengan Sehun oppa, aku merasa seakan dia tengah mengintimidasiku dengan
pertanyaan yang sulit.
Tanpa
berkata apa-apa lagi ia berbalik dan pergi menjauh dariku menuju pintu. Dia sudah
membuka pintu, namun langkahnya terhenti dan menoleh lagi ke arahku.
“kau
lebih suka ditinggal sendiri atau kau mau ikut mencari minum?”
“ye?
Ah, bolehkah?” posisi dudukku menjadi lebih tegak di sofa ketika Sehun oppa
kembali bertanya padaku.
“kalau
kau mau disini, aku akan pergi sendiri,” Sehun oppa sudah kembali berbalik dan
hendak keluar.
“aku
ikut,” aku tidak mau berada di rumah ini sendirian. Aku bergegas memasukkan
ponselku ke tas dan mengikuti Sehun oppa keluar rumah.
Sehun
oppa berjalan santai di depanku tanpa berbicara sepatah katapun. Kami berjalan
menyusuri jalan setapak. Di sebelah kiriku terpampang pemandangan luasnya
lautan dan deburan ombak. Rambutku tertiup-tiup angin. Rasanya sedikit
menyenangkan melihat pemandangan lautan
meskipun rasanya aku seperti berjalan sendirian.
Langkah
Sehun oppa berubah arah, Ia masuk ke sebuah minimarket. Ia membawa 2 buah
minuman kaleng dari pendingin dan membayarnya terlebih dulu. Sesudahnya ia
keluar dan berjalan lagi, kali ini mendekat ke arah lautan. Aku terus
mengikutinya sampai langkahnya terhenti di bawah sebuah pohon palem yang cukup
besar dan membuat siapapun yang berdiri di bawahnya terlindungi dari sinar
matahari. Aku yang sedari tadi terus mengikutinya juga berhenti melangkah. Ia membalikkan
badannya dan menyodorkan 1 kaleng minumannya ke hadapanku.
“untukmu,”
aku tidak mengira Sehun oppa akan memberiku minuman kaleng itu. Sikapnya yang
tidak dapat ditebak itu malah membuatku tidak bisa langsung merespon apa yang
dilakukannya.
“tapi
kalau kau tidak mau..”
“aniya,
kamsahamnida,” aku mengambil kaleng minuman yang diberikan Sehun oppa padaku.
Setelah
kaleng minumnya aku ambil, Sehun oppa duduk di pasir di bawah pohon palem. Ia membuka
penutup kalengnya dan minum. Aku sendiri bingung, apakah aku harus duduk juga,
disampingnya atau aku harus bagaimana.
Beberapa
teguk Sehun oppa minum ia kembali melihat padaku sekilas dan mengalihkan
pandangannya lagi ke deburan ombak yang bersautan.
“duduklah,”
mendapat ijin untuk duduk, akhirnya aku duduk di samping Sehun oppa. Jarak duduk
kami tidak terlalu dekat. Aku mencoba membuka penutup kaleng minumanku. Tapi ntah
apa yang terjadi padaku, kenapa rasanya membuka penutup kaleng ini menjadi
sulit. Aku terus berusaha membukanya sampai sebuah tangan mengambil minumanku.
Sehun oppa membukakan kaleng minumanku. Setelah berhasil membukanya, ia
mengembalikan kalengnya padaku.
Aku
mengangguk padanya dan mengucapkan terima kasih banyak karena sudah membantuku
membuka minumannya. Sehun oppa tidak balas berbicara padaku, jadi selanjutnya
aku lebih memilih diam saja dan minum.
“kau
teman yeojachingu Chanyeol?” Sehun oppa tiba-tiba bertanya padaku tanpa
mengalihkan penglihatannya.
“ne,
aku teman Yura, Go Ahreum imnida,” aku menjawab sesopan mungkin.
“lebih
baik kau tidak mendekati Luhan,”
-KEUT-
bihun muka tengil mata sengak tapi ganteng, kenapa bikin ini part saya malah makin kecantol sama dirimu... Chanyeol ah, maapkeun noona yah, T_T
wkwkwk.. tapi beneran dah ini ff sinetron banget, anak-anak sekolahan udah bawa mobil. maapkeun yah, _-_
komen yak komen yak yang baca, komennya bebas mau bilang apa juga tentang ni ff, kalo susah boleh komennya ke fb saya aja di Rima Ratnasari atau twitter @RitsuKim
khamsa.. ^^
cihuy bihun oppa cihuyyyy *v*
BalasHapus"duduklah"
Langsung duduk di pangkuan bihun oppa TTvTT. Bihun oppa mangku akuuuuuu ;u;
eh aku juga demenannya yg kaya bihun begini ini (suho nugu) bihun sengak kamu ama aku aja jangan ama ahreum :]]]
btw aku juga waktu jaman sma udah bawa mobil :3
Lanjutin segera yah rima ya hahaha
fighting! ♡