Jumat, 16 Maret 2012

[FF] TOP BOY Part. 1




Title                :           TOP BOY
Author           :           RitsuKim
Genre             :           Romance, Friendship
Length            :           continue
Main Cast      :           Kim Hyunji
                                    Cho Kyuhyun

“lihat, itu Cho Kyuhyun! Ya ampun.. kenapa dia bisa sangat tampan seperti itu, aigoo.. lihat dia tersenyum padaku!” gadis-gadis ini sedari tadi begitu histeris melihat seorang Cho Kyuhyun yang sedang menyimpan barangnya di loker sekolah. Tidak bisakah mereka memelankan suara mereka sedikit? Aku yakin, bahkan dengan kepintaranku yang biasa saja pun Kyuhyun bisa mendengar suara obrolan gadis-gadis di sebelahku ini.

Kuakui, pesona Cho Kyuhyun memang sangat hebat. Siapa yang tidak mengenal seorang Cho Kyuhyun di sekolah ini? Dia pintar, malah kalau boleh kubilang dia itu jenius. Dia adalah juara umum di sekolah ini, pernah menang olimpiade matematika nasional, jago olahraga, berasal dari keluarga yang cukup dan mempunyai latar belakang yang bagus, pintar bergaul dan pastinya dia populer, tinggi dan juga tampan. Bagaimana bisa seseorang dilahirkan dengan begitu banyak kelebihan yang hampir mendekati sempurna? kalau tidak bisa kusebut dia itu sangat perfect. Yah, kalau saja sifat evilnya itu tidak masuk ke dalam hitungan betapa perfectnya Cho Kyuhyun. Dengan memanfaatkan kepopulerannya itu, dia suka mempermainkan gadis-gadis yang menyukainya. Ketika ada seorang gadis yang mendekatinya, dia akan melayaninya seolah dia juga suka pada gadis itu, namun, begitu gadis itu menyatakan cinta padanya, dia akan langsung menolaknya.

Dan kuakui juga, aku Kim Hyunji yang hanya gadis biasa-biasa saja di sekolah ini, kepintaran yang biasa, wajah yang biasa, dan juga seorang siswi biasa adalah salah satu gadis yang terpikat dengan pesona seorang Cho Kyuhyun. Tapi, aku tidak banyak berharap. Rasanya tidak mungkin bagiku yang seorang gadis biasa saja ini bisa menjadi seseorang yang spesial untuk Kyuhyun. Dengan bisa mengenalnya dan menjadi temannya pun aku sudah sangat bersyukur. Ya, kami hanya sebatas teman, kami pernah berada dalam satu kelas yang sama sewaktu kami masih kelas satu SMA. Namun, begitu naik ke kelas dua, kami berpisah kelas. Dia di 2-1 dan aku di 2-3.

Aku menutup pintu lokerku dan bergegas akan pergi ke kelas ketika seseorang memanggil namaku, dan aku begitu kaget mendapati Cho Kyuhyun berdiri tak jauh dariku dengan senyumnya yang menawan. Rasanya aku malah membeku dan susah untuk bergerak, bahkan untuk menggerakkan mulutku menjawab sapaannya itu.

“kau Kim Hyunji kan? Dari kelas 2-3?” ia bertanya masih dengan memamerkan senyum menawannya itu.

“n, ne.. aku Kim Hyunji dari kelas 2-3. Ada perlu apa denganku?” susah payah aku mengucapakan semua kata-kata itu. Aku benar-benar gugup hanya dengan bertatap muka dengannya.

“aku hanya ingin memberikan ini untukmu.” Dia mengulurkan selembar kertas padaku. Aku menerimanya dan apa ini?? Tiket nonton film? Aku melihat langsung wajah Kyuhyun. Bermaksud untuk menanyakan apa tujuannya memberikanku ini.

“kuharap kau mau datang dan memenuhi ajakanku. Kutunggu nanti sore di taman dekat sana ya. Bye.” Namun, dia pergi begitu saja. Ia melambaikan tangannya padaku sekilas dengan senyuman yang masih terukir di wajahnya.

Meskipun kyuhyun sudah berlalu dari hadapanku, tapi aku masih berdiri tertegun di dekat lokerku. Tempat dimana barusan kyuhyun, yang ntah apa maksudnya memberikanku selembar tiket menonton film. Lebih tepatnya barusan dia mengajakku nonton film. Tunggu, ini bukan main-main kan? Tapi aku jelas-jelas mendengarkan dia berkata kalau dia akan menungguku di taman dekat bioskop nanti sore. Apa aku sedang bermimpi? Kucubit pipiku, dan ternyata sakit. Jadi aku tidak bermimpi kan? Kyuhyun mengajakku menonton? Apa ini artinya dia mengajakku berkencan? Tunggu, itu tidak mungkin Hyunji ah, bagaimana mungkin Kyuhyun mau mengajakmu berkencan? Kulihat lagi tiket yang tadi diberikan Kyuhyun. Ah, sudahlah. Yang penting sekarang adalah apa yang harus aku kenakan nanti saat bertemu Kyuhyun? Sambil berjalan menuju kelasku, aku memikirkan harus berpenampilan seperti apa aku nanti. Aku memikirkan hal itu dengan senyum bahagia yang terus terukir di wajahku sampai aku masuk ke dalam kelas.

_TOP BOY_

Sorenya aku sudah berjalan menuju tempat yang disebutkan oleh Kyuhyun. Pada akhirnya aku mengenakan celana jeans panjang dan atasan kaus bermodel Sabrina. Kulihat dari jauh Kyuhyun sudah menunggu sambil duduk di salah satu bangku taman. Dengan cepat aku mendatanginya. Setelah berdiri di hadapannya, aku menyapanya.

“annyeong..”

Kyuhyun yang sedang menunduk melihat ke bawah mendongak melihatku. Senyuman kemudian tergambar di wajahnya yang tampan itu. “kau sudah datang.”

“mianhae, aku membuatmu menunggu.”

“gwaenchana. Aku baru saja datang koq.” Kemudian ia berdiri. Kulihat ia mengenakan celana jeans dan kaus putih lengan panjang. Dia terlihat sangat tampan walaupun penampilannya simpel.

“jja.. ayo kita pergi ke bioskop.” Ia mengajakku berjalan bersamanya. Aku benar-benar gugup. Aku berjalan di sampingnya dengan wajah tertunduk menyembunyikan wajahku yang pasti sudah memerah. Sedangkan Kyuhyun kelihatannya santai-santai saja berjalan di sebelahku.

“oia, kau sudah punya namjachingu Hyunji ah?”

Mwo? Apa tadi dia bilang? Apa baru saja dia bertanya padaku apa aku sudah punya pacar atau belum?

“ne?” tanyaku memastikan aku tidak salah dengar sambil melihat langsung ke arahnya. Namun rupanya tindakanku ini salah. Saat aku melihat padanya, ternyata ia juga sedang melihat ke arahku, yang membuat mata kami bertatapan secara langsung. Rasanya jantungku sudah mau meloncat keluar saking gugupnya ditatap langsung oleh Kyuhyun.

“kau sudah punya namjachingu Hyunji ah?” tanyanya lagi dengan sabar.

Aku yang masih terpesona melihat tatapan mata Kyuhyun hanya bisa menggelengkan kepalaku untuk menjawab pertanyaan Kyuhyun.

“ah, baguslah.” Dia kembali melihat jalan di depannya dan tersenyum seolah ada kepuasan di raut wajahnya.

Lagi-lagi aku tertegun dengan apa yang diucapkannya barusan. Apa maksudnya? Kenapa dia bilang seperti itu?

Kyuhyun POV

Perasaan apa ini? Kenapa rasanya ada yang aneh dengan perutku ketika aku menatap langsung matanya tadi? Rasanya seperti kalau kau turun tangga namun terlewat satu undakan.

Mata itu begitu polos, begitu jernih, dan begitu.. indah?

Ish, sudahlah Kyuhyun ah. Ingat tujuan awalmu mendekatinya

Kyuhyun POV end

Kami menonton film, filmnya sangat romantis. Setelah selesai nonton, kami keluar dari studio film dalam keadaan saling diam.

“bagaimana filmnya? Kamu suka?” Kyuhyun bertanya padaku.

“ne, aku suka.” Jawabku singkat.

“kamu mau makan?” ia bertanya lagi kembali memamerkan senyum manisnya.

“mm.. kalau kamu?”

“ah, kkajja.. kita makan saja..” dan tiba-tiba ia menggenggam tanganku dan menarikku berjalan menuju salah satu café di dekat sana.

Sesampainya di café, aku masih diam, aku masih terkejut. Kyuhyun menggenggam tanganku? Apa aku sedang bermimpi? Semua ini terasa begitu cepat. Di café ia mentraktirku makan. Aku tidak banyak bicara. Begiru juga dia. Aku sibuk mengatur degup jantungku yang sedari tadi susah diatur karena makhluk di depanku ini. Dan dia, ntahlah. Aku tidak tahu apa yang ada di pikiran kyuhyun.

Kyuhyun pov

Dari tadi gadis ini tidak banyak bicara. Kulihat wajahnya sering mengeluarkan ekspresi terkejut saat aku berbicara padanya.

Wajar saja Kyuhyun ah, mana ada gadis yang tidak terkejut tiba-tiba kau ajak kencan padahal sebelumnya kalian hanya sebatas kenal. Masih untung gadis ini mau menerima ajakanmu yang tiba-tiba itu. Hm.. apa perlu kutambah lagi kejutan untuknya? Tanpa kusadari aku tersenyum.

“Hyunji ah..” dia yang sedari tadi makan sambil terus menatap makanannya kini mendongak melihat ke arahku.

“ne?” lagi-lagi dari wajahnya terlihat seperti ia terkejut akan panggilanku.

“bagaimana makanannya? Enak? Daritadi kamu diam saja.”

“ah, ne, makanannya enak koq. Aku, diam saja karena aku tidak tau harus berbicara apa denganmu.” Ia menunduk lagi. Apa aku tidak salah lihat? Aku melihat rona kemerahan di wajahnya.

“mm.. kamu pasti terkejut karena tiba-tiba aku mengajakmu main kan?” ia menatap lagi ke arahku. Kulihat dari sorot matanya kalau apa yang kukatakan tadi memang benar.

“aku hanya ingin mengenal lebih dekat dirimu.” Kukatakan alasanku padanya tanpa menunggu jawaban darinya. “aku sering memperhatikanmu, dan kulihat kamu itu adalah gadis yang sangat menarik Hyunji ah.” Kukatakan itu dengan senyuman di wajahku.

Kulihat ia tertegun menatapku. “boleh kan aku berkenalan lebih jauh denganmu?” aku menatap matanya langsung. Menantikan apa yang kira-kira akan diucapkannya. Aku sangat yakin, dia akan menjawab ya.

Kyuhyun pov end

Apa katanya barusan? Mengenal lebih jauh diriku? Apa itu maksudnya dia ingin lebih dekat denganku karena maksud tertentu?

Setelah bertanya seperti tadi kyuhyun diam dan terus menatapku. Ayolah Hyunji ah.. bicara dan katakana ya. Jangan terus diam seperti ini. Kau menyukai kyuhyun kan? Dan ini adalah kesempatan besar yang harusnya kau ambil.

Tapi, logikaku mengatakan tidak mungkin. Kyuhyun yang pada awalnya menyapaku pun tidak saat kami berpapasan, kini tiba-tiba bilang kalau ia ingin lebih dekat denganku.

Sudahlah Hyunji ah, jawab saja iya. Untuk saat ini kesampingkan dulu logikamu itu dan cepat jawab ya sebelum kesempatan ini hilang.

Pikiranku terus saja bersahutan. Dan hasilnya aku masih saja terdiam terpaku menatap Kyuhyun.

“Hyunji ah, kau mendengarku?” Kyuhyun berusaha menyadarkanku dari diamku yang berkepanjangan ini.

“ah, ne, mianhae.. hanya saja, aku kaget tiba-tiba kau mengatakan hal itu padaku.” Akhirnya aku bisa bersuara lagi. Kyuhyun tersenyum seolah maklum dengan tingkahku barusan.

“jadi, bagaimana? Boleh kah?”

“mm.. tentu saja. Aku terbuka pada siapa pun yang ingin lebih dekat denganku.” Aku balas tersenyum padanya. Yap, rasanya aku sudah tepat menjawab seperti itu. Setidaknya ia mungkin tidak akan berpikir kalau aku kegeeran karena ucapannya tadi yang mengatakan ‘ingin lebih dekat denganku’.

Dan setelah itu, ntah kenapa obrolan di antara kami mengalir begitu saja. Dia menanyakan apa hobiku. Dan ternyata hobi kami sama, yaitu bermain game. Jadilah selama di café kami banyak membicarakan game-game terbaru dan game apa saja yang pernah kami mainkan.

Saatnya pulang, ia juga mengantarkanku sampai ke rumah. Sepanjang perjalanan pulang kami tidak pernah berhenti mengobrol. Rasanya begitu natural dan begitu mudah kini aku berbicara padanya.

Waktu menunjukkan pukul 8 malam. Dan kini aku dan Kyuhyun berada di depan halaman rumahku.

“gomawo sudah mau menemaniku menonton dan makan malam.” Kyuhyun berkata padaku dengan senyum lembutnya. Kini aku tahu bahwa senyumnya itu bukan hanya manis, tetapi sangat manis dan rasanya bisa menghangatkan perasaanku.

“ne, sama-sama. Gomawo sudah mau mengahakku main hain hari ini.” Aku tersenyum lepas padanya.

“yasudah, tidur yang nyenyak. Besok kita bertemu lagi di sekolah.”

“ne. hati-hati di jalan.”

“oke.” Dia terdiam menatapku. Tangannya terangkat perlahan, seolah akan menyentuh pipiku, tapi kemudian ia melambaikan tangannya padaku. “dah, sampai ketemu besok.” Ia berjalan perlahan menjauh dariku.

Setelah kulihat Kyuhyun berbelok di sebuah tikungan dan ia tidak terlihat lagi, aku masuk ke rumah.

Omo.. Hyunji ah, hari ini benar-benar hari yang sangat menyenangkan untukmu.

_TOP BOY_

Semakin hari, perlahan aku dan Kyuhyun semakin dekat. Yah, hubungan kami bisa dikatakan adalah teman dekat saat ini. Ia suka mengajakku jalan bersama. Kadang kami main ke taman, makan bersama, dan yang paling sering kami lakukan adalah pergi ke game center dan bermain disana sampai kami puas atau kami pergi ke toko kaset game hanya untuk melihat-lihat game terbaru, atau kadang dia hanya pergi untuk mengantarku sampai pulang ke rumah. Oia, dan kami juga sering bermain game bersama di rumah. Ntah itu di rumah Kyuhyun atau di rumahku. Dan yang paling mengejutkan untukku adalah saat aku di ajak ke rumah Kyuhyun, di sana aku dikenalkan pada Eommanya. Aku sempat gugup saat dikenalkan pada Eomma Kyuhyun, tapi ternyata Eomma Kyuhyun sangat baik dan ramah padaku. Beliau menerimaku di rumahnya dengan tangan terbuka. Katanya Kyuhyun tidak pernah mengajak teman yeoja ke rumahnya. Dan aku adalah teman yeoja kyuhyun yang pertama ia ajak ke rumah. Apaka ini berarti pertanda baik?

Semuanya mengalir begitu saja. Kami menikmati kedekatan kami. Sampai waktu itu, aku baru saja keluar dari ruang guru untuk menyimpan tugasku di meja guru. Ketika aku berjalan melewati lorong sekolah, kudengar suara Kyuhyun dari salah satu ruangan yang kulewati. Ternyata suara itu berasal dari ruang klub sepakbola, klub olahraga yang Kyuhyun ikut bergabung di dalamnya, yang pintunya sedikit terbuka.

Kudengar Kyuhyun sedang berbicara dengan teman-temannya. Aku tidak akan berhenti hanya untuk mendengarkan pembicaraan mereka andai saja aku tidak mendengar namaku di sebut-sebut dalam obrolan mereka.

“eey, sepertinya kau terlarut suasana kedekatanmu dengan Hyunji uh? Kulihat kau semakin akrab saja dengannya. Jangan-jangan kau benar-benar menyukainya Kyuhyun ah?” Tanya seseorang yang kuketahui adalah suara Hyukjae, teman sekelasku yang juga tergabung dalam klub sepakbola.

“ish, apa maksudmu? Aku dekat dengannya karena tujuan kita, ingat?” kali ini aku mencoba mengintip melalui celah pintu yang sedikit terbuka. Kulihat Kyuhyun sedang mengobrol dengan kedua teman klubnya. Hyukjae dan Donghae.

“jadi rupanya kau masih ingat dengan tujuan kita uh?” Donghae bertanya pada Kyuhyun dengan senyum jahil di wajahnya.

“tentu saja aku ingat.”

“yah, semoga saja kau tidak lupa dengan taruhan kita, jika kau berhasil menaklukkan Hyunji, maka aku akan memberikan kaset game yang langka itu padamu.” Hyukjae berkata sambil terkekeh puas.

“ya, dan jangan sampai kau benar-benar suka padanya.” Donghae melanjutkan ucapan Hyukjae.

“begitu kau berhasil pacaran dengan Hyunji selama 2 minggu, kau harus segera memutuskannya dan kasetnya akan langsung kuberikan padamu.” Lanjut Hyukjae.

“iya.. aku tau, kau tidak perlu mengulang peraturan taruhannya disini kan?” kyuhyun terlihat cuek-cuek saja.

“ingat Kyuhyun ah, jangan sampai kau jatuh cinta beneran,” Donghae masih saja mengingatkan Kyuhyun akan hal itu.

“iya, aku ingat,. Lagipula mana mungkin aku suka padanya. Hyunji itu bukan tipe gadis yang aku sukai. Dia hanya alat taruhan bagiku untuk mendapatkan kaset game yang aku idam-idamkan. Dan kau tahu sendiri, aku hanya menyukai Victoria sunbae.” Kyuhyun terlihat kesal pada kedua teman bicaranya itu.

Perasaan apa ini? Rasanya benar-benar sakit. Jadi selama ini Kyuhyun mendekatiku hanya karena taruhan untuk mendapatkan kaset game? Aku hanya dijadikan alata taruhan?

_CUT_

Hehehe.. setelah kemaren iseng bikin ff pertama oneshoot, sekarang saya coba bikin ff continue. Gimana ceritanya? Seru ga? Ada yang mau tahu lanjutannya? Gimana akhirnya hubungan Kyuhyun dan Hyunji? Hehehe..nantikan part 2 dari FF Top Boy.. ^^

3 komentar:

  1. Akhirnya Kyuhyun jadian sama saya thor *digaplok hyunji* huwahahaha
    Jahat ih si kyu jadiin si hyunji bahan taruhan. Bakar aja bakar kyu nya hyunji wkwkwk *reader sarap*
    Lanjutin rim! Paiting!

    BalasHapus
  2. huuaaa...
    Asyiik bisa baca ff onn lagi..
    Next partnya jgan kelamaan onn,,hehehe
    ada typo onn di kata 'mengahakku main-hain..'
    gpp aku koment sdikit ya...
    *noel onn* wkwkwk
    kyuhyun-hyunji hwaiting!!

    BalasHapus