Selasa, 10 September 2013

[FF] Little Fairy Part. 2/?



Title                :  Little Fairy
Author           :  RitsuKim
Main Cast      :  Oh Se Hun
                           Go Ah Reum (OC)
                           Luhan
                           Park Chan Yeol
                           Kang Yu Ra (OC)
Genre             :  AU, Friendship, Romance
Rated              :  G
Length            :  Continue
A/N                 : mumpung masih semangat nulisnya, jadi langsung aja kebut ke part 2, :D hope you enjoy it! RCL please ^^

Astaga, kenapa tidak ada satupun yang mencegahku agar aku tidak diantar Luhan oppa? Seseorang tolong aku!

---

Akhirnya aku sampai juga di rumah setelah perjalanan yang rasanya seabad itu. Aku hanya bisa diam di dalam mobil yang Luhan oppa kemudikan. Ketika Luhan oppa bertanya aku menjawab dengan sangat-sangat singkat. Kebanyakan malah Luhan oppa yang berbicara selama di jalan. Otakku rasanya membeku seketika saat berada di perjalanan tadi.

Secepatnya aku menuju kamar tidurku, menyimpan tas sekolahku dan berganti baju. Ah, tas sekolah, kalau aku ingat kejadian memalukan tadi, sungguh aku tidak mau bertemu lagi dengan Luhan oppa.

Ceritanya begitu sampai di depan rumah, aku langsung turun saja dari mobil. Aku sudah berpamitan dan mengucapka terima kasih banyak pada Luhan oppa karena sudah mau susah-susah mengantarkanku pulang. Luhan oppa hanya tersenyum saja padaku. aku sudah berbalik hendak masuk ke dalam rumah, Luhan oppa memanggilku lagi, dia mengatakan, “Ahreum ah, aku tahu kau sangat berterima kasih padaku karena mau mengantarkanmu pulang, tapi kau tidak perlu memberikanku hadiah tas sekolahmu,”

Sungguh rasanya aku ingin menghilang saja dari muka bumi ini pada saat itu. Bagaimana bisa aku meninggalkan tas sekolahku di mobil Luhan oppa. Uh, Ahreum pabo. Aku mengutuki diriku sendiri.

Setelah selesai ganti baju aku mengirimkan pesan singkat kepada Yura, “Yura ya, aku marah padamu, L

Baru saja aku memencet tombol SEND, tidak lama Yura sudah membalas lagi pesanku.

Yura_Kang     :  kkk~ harusnya kau berterima kasih padaku karena aku sudah membuatmu bisa pulang bersama Luhan oppa, :-p

Ahreum_Go    :  itu namanya kau menjebakku pada situasi berbahaya. Kau tau sendiri aku tidak bisa berkutik kalau di depan namja yang aku sukai. L

Ahreum_Go    :  lagipula aku hanya mengagumi Luhan oppa. Aku tidak berniat menjadi salah satu yeoja yang mengisi daftar panjang perjalanan cintanya itu.

Yura_Kang     :  yaa.. siapa tahu Luhan oppa akhirnya takluk pada seorang yeoja bernama Go Ahreum, :-p

Yura_Kang     :  ah iya, tadi aku sempat berbicara pada Chanyeol oppa, bagaimana kalau akhir minggu nanti kita double date?

Aku memutar bola mataku membaca pesan singkat dari Yura. Kenapa dia selalu saja amnesia kalau aku ini tidak punya pacar? Bagaimana mungkin kami bisa melakukan double date?

Ahreum_Go    :  kenapa kau selalu saja lupa kalau aku ini tidak punya pacar? ==’

Yura_Kang     :  aniya, aku tidak lupa. Kau kan bisa pergi bersama Luhan oppa. Bukannya tadi di perjalanan pulang kalian langsung jadian? :-p

Ahreum_Go    :  ==’

Aku semakin mengernyitkan dahiku membaca perkataan Yura yang semakin ngaco itu,

Yura_Kang     :  kkk~ bercanda Ahreum ah, ^^v maksudku, Chanyeol oppa akan mengajak Luhan oppa nanti di akhir pekan untuk jalan-jalan, dan kau harus ikut. Jadilah kita seperti double date kan? Bagaimana ide brilianku itu? Chanyeol oppa sudah setuju untuk mengajak Luhan oppa.

Ketika aku sedang mengetik balasan pesannya Yura sudah mengirimkan pesan lagi.

Yura_Kang     :  ah, pokoknya kau harus ikut, ok? Aku tidak menerima jawaban tidak. :D

Sudah kuduga, dia pasti memaksaku untuk ikut. Seorang Kang Yura selalu berhasil membujukku untuk mengikuti kemauannya.

---

Minggu pagi, Yura sudah datang ke rumahku pagi-pagi sekali. Awalnya dia malah mengajakku untuk menginap di rumahnya, tapi aku menolaknya. Jadilah pukul 10 pagi aku dan Yura sudah siap dan menunggu jemputan Chanyeol oppa.

Pukul 10.15, mobil Chanyeol oppa datang menjemput kami. Kami bertiga berangkat bersama menggunakan mobil Chanyeol oppa. Sudah dapat dipastikan aku menjadi obat nyamuk untuk sementara waktu ketika sedang di perjalanan.

Rencananya kami akan pergi jalan-jalan ke rumah Chanyeol oppa yang ada di dekat pantai Busan. Menurut Yura suasana pantai bagus untuk membangun sebuah hubungan. Dia sudah seperti Eomma yang terobsesi mendebutkan anaknya menjadi artis saja.

Perjalanan yang kami tempuh cukup lama. Sesampainya di Busan, di rumah Chanyeol oppa sudah ada 2 buah mobil terparkir di halaman depannya. 1 mobil aku kenali sebagai mobil Luhan oppa yang waktu kemarin dipakai Luhan oppa untuk mengantarkanku pulang ke rumah.

“lho, kenapa mobil Sehun ada disini?” Chanyeol bergumam sendiri ketika selesai memarkirkan mobilnya.

“Sehun oppa? Apa oppa mengundang Sehun oppa juga?” Yura bertanya pada Chanyeol oppa. Chanyeol dengan cepat menggeleng. Dia turun dan membukakan pintu mobil untukku dan Yura.

Aku bergegas turun dan mengikuti pasangan Chanyeol-Yura masuk ke dalam rumah. Di dalam rumah ternyata sudah ada Luhan oppa yang sedang mengobrol dengan yeoja yang entah siapa. Mereka terlihat sangat nyaman mengobrol berdua. Sedangkan Sehun oppa tengah duduk menyendiri di pojok ruangan dengan earphone menempel di telinganya.

“annyeong!!!” suara besar Chanyeol oppa membuat semua orang yang ada di ruangan itu menoleh padanya, kecuali Sehun oppa.

“ah, kalian sudah datang,” Luhan oppa langsung bangkit berdiri menyapa kami, Chanyeol oppa, Yura dan aku.

“annyeong Ahreum ah, bagaimana kabarmu?” Luhan oppa tersenyum manis padaku dan tanpa ragu mengacak rambutku. Cukup membuat jantungku berdebar.

“ann, yeong Luhan oppa. Aku baik,” aku sedikit mengangguk menjawab sapaan Luhan oppa. Yeoja yang tadi bersama Luhan oppa mengikuti Luhan oppa.

“ah, iya ini sepupu Sehun. Namanya Oh Minji. Mm, tadi begitu aku mau berangkat Sehun datang dan akhirnya dia memutuskan untuk ikut,” Luhan memperkenalkan yeoja itu.

“annyeonghaseyo, Oh Minji imnida, bangapseumnida. Maaf aku dan Sehun tiba-tiba ikut acara kalian,” yeoja yang ternyata bernama Oh Minji itu memperkenalkan dirinya pada kami bertiga.

“tidak apa-apakan kalau Sehun dan Minji ikut bersama kita?” Luhan bertanya ragu-ragu.

“ah, tentu saja tidak apa-apa. ah iya aku Park Chanyeol dan ini yeojachinguku Kang Yura dan temannya Go Ahreum,” Chanyeol oppa langsung mengambil alih menjawab pertanyaan Luhan oppa dan memperkenalkan Yura dan aku.

Aku dan Yura sama-sama menyapa Minji.

“ah iya, Minji ini satu line dengan kita Chanyeol ah,” Luhan oppa menerangkan.

“ah, annyeong Minji unnie,” Yura mengoreksi sapaannya. “bolehkan kami memanggil dengan sebutan unnie?” Yura seperti biasa terlihat ramah.

“tentu saja, aku menyukainya,” Minji unnie juga balas tersenyum ramah pada Yura. Sepertinya Minji unnie ini adalah tipe yeoja yang sama seperti Yura.

“sedang apa dia disana?” Chanyeol bertanya pada Luhan, melihat Sehun yang sedang menyendiri.

“yah, dia kan memang biasa seperti itu. Ah, iya aku dan Minji tadi sudah berencana mau jalan-jalan di sekitar pantai, ada yang mau ikut bersama kami?” Luhan mengedarkan pandangannya kepada kami bertiga.

Yura menoleh padaku, pandangannya seolah menyuruhku untuk ikut mereka, namun aku memilih untuk diam saja dan tidak ikut. Lagipula kalau aku saja yang ikut pasti jadinya canggung.

“sepertinya kami mau istirahat saja dulu,” karena tidak ada satupun dari kami yang menjawab, Chanyeol mengambil alih untuk menjawab tawaran Luhan.

“ah, baiklah kalau begitu. Kalian istirahat saja dulu, kajja Minji ah,” Luhan mengajak Minji untuk mengikutinya.

“Sehun tidak ikut kalian?” tanya Chanyeol.

Luhan menggeleng, “sepertinya dia lebih suka seperti itu,”

Setelah Luhan dan Minji pergi, Yura mendelik kepadaku, dia pasti akan langsung mengomel.

“kenapa kau tidak ikut mereka?” benar kan. Yura mengomel dengan wajah gemasnya.

“mana mungkin aku ikut mereka, aku kan tidak dekat dengan mereka Yura ya,” aku berjalan menuju sofa yang tadi menjadi tempat duduk Luhan dan Minji.

“setidaknya kan mereka tidak hanya berdua kalau kau ada,” Yura manyun, sepertinya kesal karena rencananya tidak berjalan dengan semestinya.

“sudahlah, aku diajak jalan-jalan kesini saja sudah senang koq,” aku berusaha membuat Yura tenang.

“tapi kan..”

“Yura ya, mau ga naik kapalnya?” Chanyeol mendekat lagi pada Yura setelah tadi dia mengobrol sebentar dengan Sehun.

“aku mau, tapi Ahreum kasian disini sendiri,” Yura merenggut manja pada Chanyeol.

“gwaenchana. Kalian berdua pergi saja, aku tidak apa-apa disini,” aku tidak mau merusak kencan Yura dengan Chanyeol.

“kau yakin? Tapi aku jadi merasa bersalah padamu Ahreum ah,” Yura masih saja merasa tidak enak sepertinya.

“sudah tidak apa-apa, Chanyeol oppa, Yura ya kalian pergi saja, aku tidak apa-apa disini. Kalau mau jalan-jalan aku bisa keluar sendiri nanti,” aku berusaha membujuk Yura supaya dia tidak merasa sungkan lagi karena harus meninggalkanku.

Setelah bermacam-macam bujukan, akhirnya Yura mau juga pergi bersama Chanyeol tanpa perlu merasa tidak enak padaku. aku menyandarkan kepalaku ke punggung sofa, membuka hp dan memutuskan untuk bermain game di ponselku.

---

Rasanya sudah cukup lama aku duduk di sofa memainkan ponselku ketika Sehun oppa tahu-tahu sudah berdiri di depanku.

“kau bawa minum?” dengan pandangan matanya yang tanpa ekspresi.

“nde? Ah ani, aku tidak membawa minum,” entah kenapa setiap kali aku bertemu pandang dengan Sehun oppa, aku merasa seakan dia tengah mengintimidasiku dengan pertanyaan yang sulit.

Tanpa berkata apa-apa lagi ia berbalik dan pergi menjauh dariku menuju pintu. Dia sudah membuka pintu, namun langkahnya terhenti dan menoleh lagi ke arahku.

“kau lebih suka ditinggal sendiri atau kau mau ikut mencari minum?”

“ye? Ah, bolehkah?” posisi dudukku menjadi lebih tegak di sofa ketika Sehun oppa kembali bertanya padaku.

“kalau kau mau disini, aku akan pergi sendiri,” Sehun oppa sudah kembali berbalik dan hendak keluar.

“aku ikut,” aku tidak mau berada di rumah ini sendirian. Aku bergegas memasukkan ponselku ke tas dan mengikuti Sehun oppa keluar rumah.

Sehun oppa berjalan santai di depanku tanpa berbicara sepatah katapun. Kami berjalan menyusuri jalan setapak. Di sebelah kiriku terpampang pemandangan luasnya lautan dan deburan ombak. Rambutku tertiup-tiup angin. Rasanya sedikit menyenangkan  melihat pemandangan lautan meskipun rasanya aku seperti berjalan sendirian.

Langkah Sehun oppa berubah arah, Ia masuk ke sebuah minimarket. Ia membawa 2 buah minuman kaleng dari pendingin dan membayarnya terlebih dulu. Sesudahnya ia keluar dan berjalan lagi, kali ini mendekat ke arah lautan. Aku terus mengikutinya sampai langkahnya terhenti di bawah sebuah pohon palem yang cukup besar dan membuat siapapun yang berdiri di bawahnya terlindungi dari sinar matahari. Aku yang sedari tadi terus mengikutinya juga berhenti melangkah. Ia membalikkan badannya dan menyodorkan 1 kaleng minumannya ke hadapanku.

“untukmu,” aku tidak mengira Sehun oppa akan memberiku minuman kaleng itu. Sikapnya yang tidak dapat ditebak itu malah membuatku tidak bisa langsung merespon apa yang dilakukannya.

“tapi kalau kau tidak mau..”

“aniya, kamsahamnida,” aku mengambil kaleng minuman yang diberikan Sehun oppa padaku.

Setelah kaleng minumnya aku ambil, Sehun oppa duduk di pasir di bawah pohon palem. Ia membuka penutup kalengnya dan minum. Aku sendiri bingung, apakah aku harus duduk juga, disampingnya atau aku harus bagaimana.

Beberapa teguk Sehun oppa minum ia kembali melihat padaku sekilas dan mengalihkan pandangannya lagi ke deburan ombak yang bersautan.

“duduklah,” mendapat ijin untuk duduk, akhirnya aku duduk di samping Sehun oppa. Jarak duduk kami tidak terlalu dekat. Aku mencoba membuka penutup kaleng minumanku. Tapi ntah apa yang terjadi padaku, kenapa rasanya membuka penutup kaleng ini menjadi sulit. Aku terus berusaha membukanya sampai sebuah tangan mengambil minumanku. Sehun oppa membukakan kaleng minumanku. Setelah berhasil membukanya, ia mengembalikan kalengnya padaku.

Aku mengangguk padanya dan mengucapkan terima kasih banyak karena sudah membantuku membuka minumannya. Sehun oppa tidak balas berbicara padaku, jadi selanjutnya aku lebih memilih diam saja dan minum.

“kau teman yeojachingu Chanyeol?” Sehun oppa tiba-tiba bertanya padaku tanpa mengalihkan penglihatannya.

“ne, aku teman Yura, Go Ahreum imnida,” aku menjawab sesopan mungkin.

“lebih baik kau tidak mendekati Luhan,”

-KEUT-

bihun muka tengil mata sengak tapi ganteng, kenapa bikin ini part saya malah makin kecantol sama dirimu... Chanyeol ah, maapkeun noona yah, T_T
wkwkwk.. tapi beneran dah ini ff sinetron banget, anak-anak sekolahan udah bawa mobil. maapkeun yah, _-_ 
komen yak komen yak yang baca, komennya bebas mau bilang apa juga tentang ni ff, kalo susah boleh komennya ke fb saya aja di Rima Ratnasari atau twitter @RitsuKim
khamsa.. ^^

1 komentar:

  1. cihuy bihun oppa cihuyyyy *v*

    "duduklah"

    Langsung duduk di pangkuan bihun oppa TTvTT. Bihun oppa mangku akuuuuuu ;u;

    eh aku juga demenannya yg kaya bihun begini ini (suho nugu) bihun sengak kamu ama aku aja jangan ama ahreum :]]]

    btw aku juga waktu jaman sma udah bawa mobil :3

    Lanjutin segera yah rima ya hahaha
    fighting! ♡

    BalasHapus